Gridhot.ID - Tsunami covid-19 India sudha membuat layanan kesehatan di negara tersebut kolaps dan ambruk begitu saja.
Sayangnya tsunami covid-19 India tak membuat warga di negara tersebut selalu menjaga protokol kesehatan.
Masih banyak warga yang menyepelekan protokol kesehatan meski berada di tengah tsunami covid-19 India.
Hal itulah yang membuat Bamandla Ravinder memulai perjalanannya touring dengan sepeda untuk menyebarkan bahayanya corona.
Dikutip Gridhot dari Indian Express, Bamandla yang berusia 40 tahun tersebut memulai perjalanannya pada 26 Maret.
Sepedanya dipasangkan dua toa besar agar suaranya bisa terdengar oleh warga sekitar yang dia lewati.
Pria yang berprofesi sebagai kuli tani tersebut mengayuh sepedanya dari desa Chimalakuntapalli di distrik Karimnagar Telangana dan menempuh jarak hingga 15.000 km selama 100 hari ke depan.
Aksinya ini bermula ketika dirinya dinyatakan positif covid-19 bersamaan dengan istrinya dan dua anaknya yang masih kecil.
Meski keluarganya berhasil sembuh dengan cepat, Bamandla nyatanya sampai harus dirawat di rumah sakit swasta.
Akibat perawatan tersebut dirinya kini telah menghabiskan biaya Rs 5 lakh atau sekiar Rp 98 juta.
Biaya tersebut membuat dirinya harus berhutang di banyak orang.
“Saya kesulitan bernapas dan dirawat di rumah sakit selama seminggu,"
"Sekarang saya tidak tahu bagaimana dan kapan saya akan membayar semua ini," katanya.
Melalui lagu-lagu tersebut, dia mengimbau orang-orang di ratusan desa dan kota untuk tinggal di rumah dan tidak berkumpul di tempat umum.
Dia memberi tahu mereka tentang perlunya memakai masker, menjaga jarak, dan mengingatkan mereka tentang malapetaka yang ditimbulkannya di negara-negara seperti Italia, Spanyol, Cina, dan Amerika Serikat.
“Saya tidak keberatan dengan hutang yang menumpuk, saya harus bekerja dan membayarnya kembali. Setelah saya bugar, saya ingin keluar untuk melayani publik dengan cara apapun yang memungkinkan,” tambahnya.
(*)